Utama

Rabu, 15 Agustus 2018

Mandiri Ekonominya, Sehat Warganya


Memutus rantai kemiskinan serta menjadikan Kota Depok layak huni menjadi tantangan yang tiada habis. Daerah penyangga Ibu Kota Negara, ini harus sehat warganya, nyaman ekonominya, gratis pendidikannya. Suharto, SE., MM. bersama warga Beji, Cinere, Limo (BCL) mampu merealisasikan. 
SUHARTO, SE., MM. 
PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA
CALEG DPRD KOTA DEPOK, DAPIL 2-BEJI, CINERE, LIMO
 Untuk mendorong dan membuat warga Depok mandiri ekonomi, terutama keluarga tidak mampu, dilakukan dengan membekali ketrampilan melalui pelatihan. Agar mereka memiliki ketrampilan berwirausaha. Selain itu, masalah pendidikan disediakan beasiswa gratis bagi pelajar berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke unoversitas. Juga warga diberikan progam jaminan kesehatan. Program itu bakal kami realisasikan mewujudkan Warga Depok Mandiri, sehat cerdas, dan bermartabat.
Program kemandirian ekonomi, dengan memperdayakan warga Kota Depok untuk menciptakan munculnya pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) baru. Pengusaha kecil baru ini sudah saatnya mendapat perhatian serius. 
Depok sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara, memiliki posisi strategis sebagai hunian yang nyaman. Penghuninya banyak yang mencari ekonomi atau pendapatan ke DKI Jakarta. Ini adalah potensi yang harus terus digali. Mereka akan membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan keluarag. Peluang ini yang harus dimanfaatkan pelaku usaha kecil di Depok. idealnya untuk lima tahun mendatang harus tercipta 15 ribu wirausaha baru. setiap tahun minimal harus mencetak 3000 wirausaha, yang tersebar secara merata di setiap RT. Untuk merealisasi program itu, butuh kerjasama yang baik antara DPRD, Pemerintah Kota, dan masayrakat Depok sebagai pelaku UMKM. 
Sebagai calon legislatif (Caleg) Dapil 2 Beji-Cinere-Limo, Kami akan berusaha maksimal mungkin mendorong dan mengawal program kemandirian ekonomi melalui penciptaan wirausaha baru, yang tersebar di setiap RT di wilayah Kota Depok.
            Tahap awal dilakukan traning dan pelatihan kewirausahaan. Bidang traning dan pelatihan yang diselenggarakan mengutamakan bidang yang telah digeluti warga kota. Diantaranya pembuatan kue basah dan kering, jajanan, kuliner, catering, desain dan cetak kaos, handicraft, bengkel motor, jasa instalasi listrik, service hp, mesin cuci, AC, las listrik, pijat refleksi, kursus montir, perbaikan laptop, LCD dan LED,  dan lainnya. Semua barang dan jasa itu sangat dibutuhkan masyarakat kota depok. 
Dipelatihan itu, juga diberikan praktik manajemen bisnis, marketing produk dan jasa, desain produk dan packing yang menarik. Peserta pelatihan juga diberikan ijin usaha gratis, yang melengkapi operasinal bisnisnya. dengan begitu pelaku wirausaha baru ini mampu melebarkan marketnya termasuk mencari permodalan dari perbankan atau mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang rndah bunganya. 
Dengan begitu wirausahawan ini mamu memproduksi, memasarkan, hingga melakukan inovasi produk yang laku dipasaran. Untuk wirausahan yang bergerak di makanan ringan, kue basah, kering, dan kuliner, yang mampu menampilkan produksinya berkualitas dan higines akan diberikan akses berjualan di sekolah-sekolah di Kota Depok. 
Pemberdayaan ekonomi melaui penciptaan wirausahawan jelas untuk menaikan pendapatan dan ekonomi warga kota Depok. Setelah itu, untuk mengontrol perkembangan wirausahawan dilakukan melalui wadah rembuh warga yang dilakukan setiap sebulan sekali. wadah ini untuk mengetahui dan menyerap aspirasi pelaku usaha agar bisa diperdayakan perkembangannya. 
 Peserta yang terlibat para program pnciptaan 15 ribu wirausaha ini, adalah mereka yang direkomendasikan dari RT setempat, yang bisa ikut tu atas rekomendasi RT, tentunya targetnya mereka yang baru menikah namun tidak memiliki pekerjaan tetap. RT lah yang memahami karakter warganya apakah bisa dikembangkan melalui Pendidikan dan pelatihan ini.
Selain itu, progam pemberian beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga tidak mampu. Mulai SD hingga kuliah akan diberikan beasiswa. Dengan catatant, memenuhi standar kualitas yang di tentukan. Untuk mahasiswas, minimal 3.00 IP per semester nya, jika kurang dari itu beasiswa tidak bisa cair.
Program ini untuk mendorong keluarga tidak mampu terus berupaya meningkatkan jenjang pendidikannya. sebab, di kota depok ratarata jenjang pendidikannya mencapai D1 dengan program ini menimal mampu mendorong peningkatan pendidikan mencapai jenjang D3. Kontrak pendidikan dengan pemerintah kota ini menjadi jaminan orang tua kurang mampu bersemangat mendorong pendidikan anaknya. Dengan tingkat pendidikan yang bagus, harapannya bisa memutus mata rantai kemiskinan. Pendidikan yang baik membawa perubahan pada penghasilan, dengan begitu anak yang sudah bekerja mampu membantu ekonomi keluarga.
Sedang program pembangunan yang selama ini terpusat di tengah kota mulai digeser ke tingkat RT, membangun bersama warga di lingkungan itu. Mereka kita libatkan dalam pembangunan, agar rasa memiliki bisa tumbuh. Ujungnya antara daerah satu dan lain di kota Depok tidak terjadi kesenjangan, semua pembangunan bisa dilakukan sama di setiap RT, dengan pendanaan yang jelas dari dana keluarahan yang akan kami perjuangkan.
Program pemberian jaminan kesehatan untuk keluarga tidak mampu untuk ditingkatkan. Semua ini untuk membangun indek manusia di kota Depok yang sehat. Harapan hidup menjadi tinggi dan menjadi Kota Depok tercinta ini menjadi layak huni. Untuk melindungi keluarga tidak mampu, bila masalah kesehatan datang, disediakan gratis biaya kesehatan. Untuk tahap awal diperbaiki layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Yang saat ini masih untuk masyarakat tidak mampu, nanti di tingkatkan ke keluarga menengah.
Pelayanan KIS masih dibawah standar, ditingkatkan dengan memperbaiki fasilitas kesehatan termasuk obat-obatan, baik ditingkat pukesmas, rumah sakit, klinik di Kota Depok, agar mampu memberikan layanan kesehatan yang optimal di tengah masyarakat.
Termasuk meningkatkan daya dukung lingkungan, membangun ruang terbuka hijau sesuai dengan aturan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Depok, mencapai 30 persen dari wilayah kota. Ruang terbuka hijau ini bisa dimanfaatkan warga kota Depok untuk bersosialisasi, berwisata, kegiatan sosial, berolahraga dan lainnya. 
Sehat jasmani dan sehat rohani melalui kegiatan yang diberikan wadah yang nyaman. Ini upaya-upaya yang harus mendapat dukungan warga Beji, Cinere, dan Limo untuk memilih wakil yang duduk di DPRD, dan bisa mewakili  dan memperjuangkan aspirasinya.
Suharto, SE., MM dari Partai Solidaritas Indonesia, Caleg DPRD Kota Depok, Dapil 2 (Beji, Cinere, Limo) siap mengemban amanah warga dan memperjuangkan aspirasi untuk pembangunan disemua lini kehidupan. (Salam Solidaritas)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar