Utama

Kamis, 09 Agustus 2018

MAJU BERSAMA PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA



Sebagai pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai yang terbuka dan agresif dengan identitas kebajikan dan keberagaman. Arah politik PSI jelas, merajut politik bijak yang memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia dan warga dunia umumnya.
PSI sadar, partai politik menjadi instrumen mengorganisasian kekuasaan rakyat yang beragam menuju kekuatan yang optimal. Di partai politik melahirkan kader-kader pemimpin berkualitas. Baik langsung maupun tidak langsung, Partai politik bertanggung jawab akan kualitas pemimpinan yang di hasilkan.

SUHARTO, SE., MM.

CALEG DAPIL DEPOK 2 - BEJI, CINERE, LIMO (BCL)

Namun, sejak proses demokrasi berlangsung di negeri ini, partai yang ada belum efektif dan optimal menjalankan perannya sesuai amanat konstitusi. Itu membuat masyarakat semakin apatis terhadap partai serta menurunkan kepercayaan akan peran dan fungsi partai politik dalam melahirkan pemimpin baru. Janji-janji partai banyak yang tidak bisa diwujudkan, pemimpin yang dipilih bukan mengabdi ke masyarakat namun ke partai pengusung. Di tambah system partai banyak yang dikelola tertutup, patron figure ketokohan dalam memilik pemimpin, rekrumen kader pemimpin mendahulukan mahar, manajemen partai salah kelola, dan segudang masalah partai lainnya.
Di titik inilah dibutuhkan terobosan agar partai mampu memperbaiki manajemen organisasi dan kinerja partainya. Jika tidak, apa yang dihasilkan, seperti kader pemimpin yang dihasilkan jauh dari harapan masyarakat. Kalau toh dipercaya, kader yang ada lebih mementingkan kelompok, di banding kepentingan masyarakat luas dalam menelorkan kebijakan.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hadir menjawab kesenjangan harapan (expectation gap) diantara peran dan tanggung jawab partai dengan harapan masyarakat. PSI memiliki visi,, misi, program, manajemen, dan strategi yang terukur untuk membangun, meningkatkan, tata kehidupan yang lebih layak bagi seluruh masyarakat Indonesia umumnya. Melalui PSI, manajemen partai akan menjawab semua aspirasi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya untuk Indonesia lebih jaya.
Sebagai partai baru, PSI memiliki prinsip anti korupsi dan menjaga keberagaman. Anti korupsi dan bebas KKN menjadi napas dan jiwa dalam membangun dan memperjuangkan kehidupan yang layak melalui peran dan tanggung jawab partai. Baik itu dalam mencetak kader-kader partai hingga menelorkan kebijakan untuk kemaslahatan semua rakyat Indonesia.
PSI sebagai partai baru memberi warna baru, memberikan ruang pada genera muda terlibat dalam pengelolaan partai. Tidak seperti partai yang ada dikelola oleh generasi tua (old) sudah berubah dan berbenah, termasuk cara berpikirnya yang kolot.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyadari, Indonesia saat ini menghadapi bonus demografi, dimana generasi muda lebih banyak di banding generasi tuanya. Potensi ini dimanfaatkan betul oleh PSI untuk membangun dan melibatkan anak muda yang dinamis dan kreatif untuk ambil bagian membangun bangsa melalui partai politik. PSI sebagai kawah condrodimuko (pengkaderan), akan merekrut kader-kader pemimpin berkualitas dan kompeten dari generasi muda (now). Agar mereka mampu menjadi wakil rakyat menduduki jabatan penting, mulai dari legislatif (DPR) di daerah hingga pusat, termasuk pemimpin eksekutif dari daerah hingga pusat.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didirikan bermodalkan keberagaman, kesetaraan, tanpa inklusivitas dan tanpa mengandalkan tokoh sentral. Dari sini diharapkan mampu menghasilkan kader-kader pemimpin yang kompetensi dan berintegritas. Di PSI dimungkinkan tumbuhkan kepemimpinan yang demokratis, realistis, dan kolegia. Ketua dan pengurus partai pun tidak memiliki hak insentif menjadi pemimpin nasional guna menghindari politik kepentingan.
            Perjuangan PSI dilandasi empat nilai dasar dan itu menjadi karakter khas PSI. empat nilai dasar yaitu kebajikan, keragaman, keterbukaan, dan meritokrasi, yang menjiwai platform kebijkan yang diusung PSI. PSI menjadi pelaku aktif mentransformasikan Indonesia menjadi negara maju dan diperhitungkan. Dari situ PSI memperkuat kebijakan publik yang strategis (1) Politik, Hukum dan HAM. (2) Hubungan Luar Negeri. (3) Ekonomi dan Pembangunan. (4) Sosial dan Budaya. (5) Pendidikan, Ilmu pengetahuan dan Teknologi. (6) Lingkungan Hidup dan Pariwisata. (7) Energi dan Sumber Daya Alam. (8) Kesejahteraan Rakyat. (SALAM SOLIDARITAS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar