Utama

Minggu, 12 Agustus 2018

Berpikir Masa Depan


Semakin cepat lingkungan berubah, semakin banyak kebutuhan untuk masa depan.

Perubahan, selalu membawa keuntungan dan kerugian bagi yang tidak mempersiapkan diri. Banyak pihak yang tidak mengetahui apa yang tersimpan di masa depan untuk mereka. Disinilah perlunya memahami hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan.
Sepanjang pengetahuan hidup, kebanyakan dari kita disuapi dengan banyak pengetahuan masa lalu (sejarah dan kejadian mapau), masa kini (apa yang terjadi, berita), dan pengetahuan tentang kehidupan setelah mati. Namun sedikit mengenyam ajaran tentang masa depan.
SUHARTO, SE., MM
PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI)
CALEG DPRD KOTA DEPOK, DAPIL 2 (BEJI, CINERE, LIMO)
Waktu seakan berjalan lambat di masa lalu, membuat banyak pihak tidak merasa penting pengetahuan  masa depan. Jika ada yang mampu, individu yang berpikiran maju sepanjang peradaban cenderung lebih maju.
Kuncinyanya, untuk bisnis dan karir, tidak lain mengetahui kecenderungan dan kapan harus bertidak. Untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, kapan bisa masuk dan kapan harus keluar (berhenti). Orang itu bisa memperoleh kesuksesan yang sangat besar.
Pengetahuan tahu-kapan adalah ketrampilan yang jarang ditonjolkan, meskipun seseorang tahu-bagaimana atau tahu-siapa. Namun bila keterampilan tahu-kapan kurang bagus, juga menghadapi kegagalan.
Indonesia, salah satu negara yang mengalami bonus demografi Panjang. Mulai tahun 1990 hingga 30 tahun mendatang Indonesia menghadapi bonus demografi. Di Tahun 2020 Indonesia juga menghadapi lagi, mayoritas penduduk yang berusia produktif (15-65 tahun) cukup besar. Bila usia itu mampu berkontribusi pada ekonomi bangsa, itulah yang menguntungkan.
Namun, bonus demografi itu tidak merata pertama terjadi di DKI Jakarta tahun 1990, termasuk di kota besar di Jawa, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat. Di perkotaan, Program Keluarga Berencana (KB) berhasil menekan angka kematian ibu dan anak yang menghasilkan generasi usia 5-15 tahun terus meningkat. Bisa di katakana piramida penduduk tiap tahun bergeser seperti balon yang mengecil di bawah, membesar di atas.
Namun sayang bonus demografi, diisi generasi tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Ini menjadi kendala ketika ada pendirian pabrik secara besar-besaran. Dukungan tenaga kerjanya masih rendah, sehingga kegiatan yang dilakukan masih sederhana dan padat karya.
Meski demikian, upaya mengambil manfaat bonus demografi harus terus diupayakan pemerintah daerah. Membangun irigasi untuk pengairan sawah, harus diarahkan untuk pertanian modern. Ini untuk mengarahkan penduduk bekerja di pertanian mordern. Jika dikerjakan secara masif, bonus demografi di desa dapat menyediakan lapangan kerja di sektor pertanian, industri, dan perdagangan pertanian.
Bonus demografi di Indonesia akan berlangsung lebih lama. Sampai Indonesia berusia  100 tahun nanti, bonus demografi akan terung berlangsung yang beralih ke propinsi lain seperti NTT, Papua, dan sebagainya. Kita tidak akan kehabisan tenaga muda, juga dukkungan daya beli yang luar biasa. Pasokan tenaga muda yang tersebar, tidak terjadi dalam serentak, namun berturut-turut yang tidak ada habisnya.
Ini sebagai gambaran, bagaimana memilliki kemampuan berpikir di masa depan, menjadi sangat penting. Ini lebih penting saat segalanya jalan begitu cepat hal-hal masa depan dating begitu cepat besok menjadi hari ini. Dan masa depan terjadi si masa sekarang.
Bisa di alaogikan, jika anda mengendarai mobil di pegunungan, jalan berliku dengan sorot lampu pendek, dapat dipastikan anda tidak berani mengendarai dalam kecepatan tinggi. Bukan karena anda tidak bisa melihat jauh, jika anda menyalakan lampu jarak jauh anda merasa nyakin karena bisa melihat jauh ke depan.
Ini sama dengan jika kita melihat masa depan secara samar, kita hanya nyakin dan siap hanya untuk mengatasi rintangan di depan. Bisa dibayangkan bagaimana nasib seseorang yang tidak punya ide apa pun tentang masa depan. Mereka pasti menabrak dan tertabrak kendaraan yang lewat. Bisa di pastikan bila tidak memiliki pengetahuan masa depan, diperkianakan aan mengalami kejatuhan masa depan.
Untuk di tingkat perusahan mengapa penelitian dan pngembanngan menjadi hal yang penting. Litbang menjadi hal yang penting di dunia yang penuh dengan persaingan. Produk atau jasa cepat mengalami ketinggalan zaman dalam tempo singkat. Namun bisa di atasi dengan memppersiapkan litbang sekarang untuk terus menghasilkan produk baru untuk memenuhi trend masa depan. Jika tidak bisnis akan cepat gulung tikar atau keluar dari bisnis.
Sebagai individu seharusnya kita sudah mulai memikirkan dan menyiapkan diri untuk mempelajari ketrampilan baru untuk mengatasi perkembangan baru. Jika kita terbatas dana, bisa melakukan langkah amati tiru mereplikasi (ATM). Meniru disini bukan melanggar hak orang. Namun meniru dan mengubah, inovasi dan memikirkan suatu produk atau asa yang baru lebih baik.
Saatnya tiba memikirkan kurikulum yang mendorong pemikiran masa depan. Semua orang, muda dan tua harus mewaspadai subjek ini sebelum terlambat. Masa depan sangat tergantung pada apa yang kita lakukan di masa sekarang untuk mempertahankan masa depan.
Orang bisa beradaptasi lebih baik bila mereka memiliki informasi tentang apa yang tersedia di masa depan lebih awal. (Salam Solidaritas/berbagai sumber).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar