Semakin cepat lingkungan berubah, semakin
banyak kebutuhan untuk masa depan.
Perubahan,
selalu membawa keuntungan dan kerugian bagi yang tidak mempersiapkan diri. Banyak
pihak yang tidak mengetahui apa yang tersimpan di masa depan untuk mereka. Disinilah
perlunya memahami hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan.
Sepanjang
pengetahuan hidup, kebanyakan dari kita disuapi dengan banyak pengetahuan masa
lalu (sejarah dan kejadian mapau), masa kini (apa yang terjadi, berita), dan
pengetahuan tentang kehidupan setelah mati. Namun sedikit mengenyam ajaran
tentang masa depan.
SUHARTO, SE., MM PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI) CALEG DPRD KOTA DEPOK, DAPIL 2 (BEJI, CINERE, LIMO) |
Waktu
seakan berjalan lambat di masa lalu, membuat banyak pihak tidak merasa penting pengetahuan masa depan. Jika ada yang mampu, individu
yang berpikiran maju sepanjang peradaban cenderung lebih maju.
Kuncinyanya,
untuk bisnis dan karir, tidak lain mengetahui kecenderungan dan kapan harus
bertidak. Untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, kapan bisa
masuk dan kapan harus keluar (berhenti). Orang itu bisa memperoleh kesuksesan
yang sangat besar.
Pengetahuan
tahu-kapan adalah ketrampilan yang jarang ditonjolkan, meskipun seseorang tahu-bagaimana
atau tahu-siapa. Namun bila keterampilan tahu-kapan kurang bagus, juga
menghadapi kegagalan.
Indonesia,
salah satu negara yang mengalami bonus demografi Panjang. Mulai tahun 1990
hingga 30 tahun mendatang Indonesia menghadapi bonus demografi. Di Tahun 2020
Indonesia juga menghadapi lagi, mayoritas penduduk yang berusia produktif
(15-65 tahun) cukup besar. Bila usia itu mampu berkontribusi pada ekonomi
bangsa, itulah yang menguntungkan.
Namun, bonus demografi itu tidak merata pertama
terjadi di DKI Jakarta tahun 1990, termasuk di kota besar di Jawa, Sulawesi
Utara, dan Sumatera Barat. Di perkotaan, Program Keluarga Berencana (KB)
berhasil menekan angka kematian ibu dan anak yang menghasilkan generasi usia
5-15 tahun terus meningkat. Bisa di katakana piramida penduduk tiap tahun
bergeser seperti balon yang mengecil di bawah, membesar di atas.
Namun sayang bonus demografi, diisi generasi tingkat
pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Ini menjadi kendala ketika ada pendirian
pabrik secara besar-besaran. Dukungan tenaga kerjanya masih rendah, sehingga
kegiatan yang dilakukan masih sederhana dan padat karya.
Meski demikian, upaya mengambil manfaat bonus
demografi harus terus diupayakan pemerintah daerah. Membangun irigasi untuk
pengairan sawah, harus diarahkan untuk pertanian modern. Ini untuk mengarahkan
penduduk bekerja di pertanian mordern. Jika dikerjakan secara masif, bonus
demografi di desa dapat menyediakan lapangan kerja di sektor pertanian,
industri, dan perdagangan pertanian.
Bonus demografi di Indonesia akan berlangsung
lebih lama. Sampai Indonesia berusia 100
tahun nanti, bonus demografi akan terung berlangsung yang beralih ke propinsi
lain seperti NTT, Papua, dan sebagainya. Kita tidak akan kehabisan tenaga muda,
juga dukkungan daya beli yang luar biasa. Pasokan tenaga muda yang tersebar,
tidak terjadi dalam serentak, namun berturut-turut yang tidak ada habisnya.
Ini
sebagai gambaran, bagaimana memilliki kemampuan berpikir di masa depan, menjadi
sangat penting. Ini lebih penting saat segalanya jalan begitu cepat hal-hal
masa depan dating begitu cepat besok menjadi hari ini. Dan masa depan terjadi
si masa sekarang.
Bisa
di alaogikan, jika anda mengendarai mobil di pegunungan, jalan berliku dengan
sorot lampu pendek, dapat dipastikan anda tidak berani mengendarai dalam
kecepatan tinggi. Bukan karena anda tidak bisa melihat jauh, jika anda
menyalakan lampu jarak jauh anda merasa nyakin karena bisa melihat jauh ke
depan.
Ini
sama dengan jika kita melihat masa depan secara samar, kita hanya nyakin dan
siap hanya untuk mengatasi rintangan di depan. Bisa dibayangkan bagaimana nasib
seseorang yang tidak punya ide apa pun tentang masa depan. Mereka pasti menabrak
dan tertabrak kendaraan yang lewat. Bisa di pastikan bila tidak memiliki
pengetahuan masa depan, diperkianakan aan mengalami kejatuhan masa depan.
Untuk
di tingkat perusahan mengapa penelitian dan pngembanngan menjadi hal yang
penting. Litbang menjadi hal yang penting di dunia yang penuh dengan persaingan.
Produk atau jasa cepat mengalami ketinggalan zaman dalam tempo singkat. Namun bisa
di atasi dengan memppersiapkan litbang sekarang untuk terus menghasilkan produk
baru untuk memenuhi trend masa depan. Jika tidak bisnis akan cepat gulung tikar
atau keluar dari bisnis.
Sebagai
individu seharusnya kita sudah mulai memikirkan dan menyiapkan diri untuk mempelajari
ketrampilan baru untuk mengatasi perkembangan baru. Jika kita terbatas dana, bisa
melakukan langkah amati tiru mereplikasi (ATM). Meniru disini bukan melanggar
hak orang. Namun meniru dan mengubah, inovasi dan memikirkan suatu produk atau
asa yang baru lebih baik.
Saatnya
tiba memikirkan kurikulum yang mendorong pemikiran masa depan. Semua orang,
muda dan tua harus mewaspadai subjek ini sebelum terlambat. Masa depan sangat
tergantung pada apa yang kita lakukan di masa sekarang untuk mempertahankan
masa depan.
Orang
bisa beradaptasi lebih baik bila mereka memiliki informasi tentang apa yang
tersedia di masa depan lebih awal. (Salam Solidaritas/berbagai
sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar